Wapres Tetapkan Jatim Sebagai Provinsi Industri
Pemerintah pusat menetapkan Provinsi Jawa Timur sebagai provinsi industri setelah merealisasikan 1.700 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang link and match dengan dunia usaha dan industri.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kunjungan kerja di Jawa Timur mengatakan industri bisa maju harus memenuhi tiga syarat yaitu teknologi, modal dan skill.
Untuk mencapai kemajuan secara optimal, pemerintah memiliki kewajiban menerapkan program pembangunan link and match antara dunia industri dan lapangan kerja. Selain itu, pemerintah juga memberikan penghargaan kepada semua pihak yang saling bersinergi untuk memajukan bangsa.
Di Kawasan Industri Ngoro, Mojokerto, Jatim, Selasa (28/2/2017), Wapres meresmikan Provinsi Jawa Timur sebagai Provinsi Industri, meluncurkan program Pendidikan Vokasi Industri, Link and Match Industri dan SMK di Jawa Timur, sekaligus menyaksikan MoU secara simbolis dunia usaha dan industri dengan SMK. Hadir dalam acara itu diantaranya Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Menteri Perindustrian, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr Saiful Rachman MM MPd.
Pada kesempatan itu Menteri Perindustrian Erlangga menyatakan kemajuan industri nasional untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Karenanya pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) atau tenaga industri yang memiliki skill agar lebih kompetitif sesuai permintaan dan kebutuhan dunia usaha sekarang ini.
Memahami vitalnya penyiapan SDM yang memiliki keahlian dan keterampilan, maka pemerintah mencanangkan sasaran target industri tercapai sebanyak 1.700 SMK dengan industri melalui program link and match di Jawa Timur, sekaligus menetapkan Jawa Timur sebagai Provinsi Industri.
Guna mencapai program tersebut, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menegaskan harus ada penyelarasan kurikulum yang sesuai kebutuhan industri. Termasuk menguatkan komitmen dengan memberikan hibah kepada SMK yang berkompeten.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan Pemerintah Provinsi Jatim siap mendukung program vokasi industri. Selama ini, program vokasional industri sudah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Jatim melibatkan industri. Bapak Gubernur melaporkan kepada Wapres bahwa link and match industri dan SMK dalam mendukung vokasional industri sudah diterapkan diantaranya dengan melibatkan Alfa Mart, PJB kelas, Honda kelas, dan dunia usaha lainnya.
Oleh karenanya Bapak Gubernur menyampaikan terima kasih sekaligus menyambut baik dan gembira setelah Wapres Jusuf Kalla menetapkan Jawa Timur sebagai provinsi industri yang ditandai dengan peluncuran program Pendidikan Vokasi Industri, serta Link and Match Industri dan SMK di Jawa Timur.
Dalam kegiatan tersebut SMK NEGERI 3 TUBAN yang diwakili langsung oleh Bpk Kepala Sekolah Bpk. Sucipto melaksanakan penandatanganan MOU dengan PT. Semen INDONESIA, dan mendapatkan bantuan 1 UNIT Mesin Motor (ENGINE). Semoga kerjasama ini dapat terjalin dengan baik dan bermanfaat bagi keduabelah pihak.
#AdminSisfo