Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mendorong para kepala sekolah berpikir inovatif untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Sebab kecepatan dalam membaca perkembangan zaman sekaligus menyelesaikan permasalahan pendidikan diperlukan di era global. Di era milenial ini, modernisasi sudah menghadirkan teknologi telekomunikasi dan informasi yang membawa imbas positif maupun negatif. Karena itu kepala sekolah dituntut memiliki pola pikir (culturset) dan budaya (mindset) inovatif.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menekankan kepada para kepala sekolah selain terus berinovasi, juga harus melakukan perubahan lebih baik untuk kemajuan sekolah dan pendidikan di daerahnya. Upaya tersebut sangatlah vital mengingat Pemerintah melalui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan memberikan Kartu Prakerja. Tujuan Kartu Prakerja agar siswa yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi dibekali keterampilan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) supaya mempunyai bekal untuk hidup di masyarakat.

Di

sisi lain, ada tantangan dan permasalahan yang harus diselesaikan diantaranya mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan kesehatan masyarakat, memberantas narkoba dan mendongkrak IPM. Terkait penuntasan hal itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membuat terobosan Jatim Cerdas dengan dukungan 37,86% APBD untuk sektor pendidikan dan pengentasan kemiskinan. (Sumber: harianmerdekapost.co.id)