Dinas Pendidikan Jatim Harapkan Peningkatan Kompetensi Bidang Ketenagalistrikan Libatkan Lebih Banyak SMK
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengapresiaai PT PLN
sekaligus menyatakan kesiapan bersinergi dalam mengembangkan kompetensi peserta didik SMK.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr Saiful Rachman MM MPd menyampaikan terima kasih setelah ditandatanganinya nota kesepahaman tentang peningkatan kompetensi bidang ketenagalistrikan pada siswa SMK di kantor PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, Kamis (30/3/2017).
Penandatanganan ini untuk mendukung program penyediaan listrik 35.000 MW yang memerlukan dukungan tenaga kerja yang handal, dan sejalan dengan Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016 tanggal 9 September 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal itu juga seiring dengan tindaklanjut dari kerjasama Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan Ditjen Dikdasmen Kemendikbud dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja ketenagalistrikan.
Sedangkan tujuan MoU adalah untuk melaksanakan pengembangan kompetensi peserta didik SMK sebagai calon tenaga kerja bidang ketenagalistrikan, menyempurnakan kurikulum dan proses pembelajaran bermutu di SMK dan melaksanakan program serta kegiatan praktik kerja lapangan dan sertifikasi bagi pendidik (guru SMK) dan peserta didik SMK.
Program kerja yang dilakukan itu diantaranya upgrading guru SMK, program siswa Kelas XII dan program siswa 3 tahun (Kelas X, XI, XII) + 1 tahun.
Semua itu guna mengantisipasi persoalan yang mungkin terjadi terkait kekurangan tenaga kerja yang kompeten di bidang ketenagalistrikan. Apalagi sekarang sudah mulai muncul tenaga kerja asing yang siap membantu beberapa proyek di Indonesia.
Untuk itu PT PLN (Persero) dalam program CSR (Corporate Social Resposibillity) mengadakan kerjasama pendidikan dengan SMK terpilih. Kerjasama ini melibatkan bersama 3 (tiga) Pemerintahan Provinsi yakni Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.
SMK yang terpilih menjadi Pilot Project dalam Program ini adalah SMKN 26 Jakarta, SMKN 5 Jakarta, SMKN 2 Bogor dan SMK PGRI 3 Malang, yang secara keseluruhan melibatkan 110 Siswa dan 30 orang guru yang akan dilakukan ugrading kompetensi. Melalui Program ini diharapkan Siswa SMK dapat menjadi tenaga kerja yang siap terjun kelapangan khususnya di bidang distribusi yaitu tenaga pelayanan teknik (Yantek) dan Tenaga Inspeksi Pemanfaatan Tenaga Listrik (IPTL).
Berkaitan dengan itu, Pak Saiful mengharapkan MoU kedepannya lebih dari satu sekolah untuk ikut kurikulum kelistrikan. Sebab di Jawa Timur memiliki potensi lebih dari 2.000 SMK negeri dan swasta, dan siap untuk sinergi dengan PLN.
Selain peningkatan mutu calon tenaga kerja yang kompeten melalui kegiatan pengembangan dengan peserta didik SMK tersebut, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur juga mengadakan launching Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) yang dihadiri oleh Direktur HCM PT PLN (Persero) Muhammad Ali, Kadiv K3L, dan beberapa tenaga kerja PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.
#AdminSisfo